sebuah inisiasi buku kumpulan cerita pendek yang memotivasi setiap orang untuk dibina dan membina, bertahan bersama komunitas kebaikan, dan saling fastabiqul khairat di dalamnya! untuk jannah dan keridhaanNya di atas segalanya... dari sinilah kita bangun sebuah peradaban (^o^)/

Jumat, 11 Februari 2011

Sibuknya...

Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh,
:)

Kali ini kami mengetengahkan satu kisah yang mungkin juga akan ikut dibukukan berjudul, "Dari Meja Redaksi". Ini hanya sepenggal curhat dari meja redaksi: inisiasi dan perencanaan, editing, seleksi, pengiriman hadiah, sampai rencana penerbitan terutama pada klimaks aktivitas yang agak menggila. Setelah dipikir-pikir, kami cukup nekat juga.

"Saya seminar Tugas Akhir hari Jumat, insya Allah..." ucap salah satu anggota tim panitia., "mohon doanya mudah-mudahan bisa sidang bulan ini dan Wisuda April, amin."

"Saya juga sedang mulai mengerjakan Thesis. Insya Allah target Juli ini bisa wisuda..." aku yang lain.

Di episode lain mereka tampak berjibaku dengan memegang laptopnya masing-masing. "Lho? Jadi yang terpilih itu berapa? Koq jumlahnya ga sama?". Kadang mereka berdiskusi, "Menurut saya kelebihan cerpen yang itu adalah di bagian dialog ini...". Kadang mereka berdebat, "Kenapa? Soalnya di dalamnya ada fitnah dan mengandung konten ikhtilaf yang agak kental. Apa qta mau bertanggung jawab kalau ada pembaca yang missinterpretasi?"

Banyak problem yang terjadi:
- kesalahan teknis seperti perilaku aneh simcard HP panitia yang menjadi CP (akhirul kalam, CP ganti dadakan tapi tak terpublikasikan)
- converter file berekstensi .odt ke .doc yang agak sulit sebab ternyata tak seorang panitia pun yang memilki OS Linux
- akses jaringan yang terbatas (baca: putus nyambung) di spot2 tertentu di kampus
- penamaan file cerpen yang tak seragam dan membuat kami membuka file tersebut berkali-kali: nama penulis atau judul cerpen?

Kami pernah mengalami masa-masa sulit dimana agak sulit kumpul karena jadwal yang tidak match. Kami juga pernah sama-sama lupa masih ada amanah ini karena kesibukan masing-masing. Akan tetapi, setelah membaca cerpen-cerpen yang masuk, kami menjadi lebih semangat untuk mengeksekusinya kembali. Cerita ini harus dibagikan kepada mereka yang menjadi pengurus mentoring, mentor yang mengaku lelah, calon mentor yang masih juga ragu mengambil amanah ini, bahkan kepada mereka yang belum pernah bersentuhan dengan mentoring!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar